Inspiratifnews.com-Makassar, Fasilitas kebersihan yang terbuat dari rangkaian besi dan dilengkapi wadah plastik, disiapkan Pemerintah Kota Makassar di sepanjang trotoar untuk menampung sampah pejalan kaki dan pengguna jalan, fasilitas ini sering disalahgunakan warga hingga rusak.
Bentuknya mirip gendang dua sehingga disebut tempat sampah gendang dua, memang hanya diperuntukkan bagi para pejalan kaki dan pengguna jalan agar tidak membuang sampah sembarangan.
“Sayangnya, pemanfaatan gendang dua itu kurang maksimal disebabkan masih ada masyarakat yang belum faham akan fungsinya, mereka menaruh sampah rumah tangga ke dalamnya, akibatnya, wadah plastik penampung sampah itu disobek kucing atau tertindih beban sampah berat yang mengakibatkan penopangnyapun ikut rusak,” kata Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danni” Pomanto dihadapan 14 camat pada saat lounching tempat sampah pemilahan di kediamannya, Senin (14/3).
Menindaklanjuti peringatan wali kota untuk mengoptimalkan pemanfaat tempat sampah gendang dua itu, Pemerintah Kecamatan Rappocini melakukan inovasi, mengganti plastik penampung dengan fiber plastik agar lebih indah, kuat dan tidak mudah rusak.
Camat Rappocini, Hamri Haiya mengatakan, kantong plastik pemilahan sampah berangsur diberikan kepada masyarakat, setelah itu tidak ada lagi yang membuang sampah di gendang dua sehingga gendang dua efektif di peruntukkan hanya bagi pejalan kaki dan pengguna jalan.
Ada dua jenis kantong plastik yang dibagikan kepada warga, kantong plastik sampah yang di tukar beras diperuntukkan bagi masyarakat ekonomi kurang mampu, warnanya orange terdiri empat buah yaitu untuk menampung sampah organik, sampah plastik, sampah kaleng dan sampah kertas
Kantong plastik sampah untuk Makassar Tidak Rantasa warnanya hijau diberikan untuk masyarakat mampu.
Proses sosialisasi. penggunaan plastik pemilah sampah terus dilakukan, melalui kesempatan itu kami sampaikan para Ketua ORW dan ORT serta tokoh masyarakat agar membantu pemerintah memberi pemahaman kepada warga untuk tidak lagi membuang sampah rumah tangga di wadah gendang dua, katanya.
Menjawab pertanyaan tentang adanya dugaan fandalisme atau perusakan dan pencurian besi wadah gendang dua oleh pemulung, Hamri mengatakan, sejauh ini pihaknya baru menemukan adanya kerusakan akibat penyalahgunaan fungsi.
Meskipun demikian, pihaknya tetap meminta petugas kebersihan kecamatan dan kelurahan untuk mengawasi fasilitas tersebut, katanya. (*)