Pendahuluan
‘Rolling in the Deep’, sebuah lagu pop blues dari album kedua Adele 21, meraih sukses komersial global serta mengukuhkan posisinya sebagai salah satu diva musik terbaik di dunia. Ditulis oleh Adele dan Paul Epworth, lirik lagu ini dilapisi dengan begitu banyak emosi dan konotasi.
Mengurai Makna Lirik
Pada dasarnya, ‘Rolling in the Deep’ merupakan lagu tentang kekecewaan dan kemarahan seorang wanita yang dikhianati oleh pasangannya. Ini adalah ungkapan dari hati yang patah karena telah memberikan segalanya dalam suatu hubungan, namun pada akhirnya disakiti.
Judul lagu ‘Rolling in the Deep’ sendiri berarti ‘berada dalam situasi sulit atau rumit’. Ini merujuk pada perasaan Adele yang tenggelam dalam kekecewaan setelah hubungannya gagal.
Perpaduan antara lirik dan melodi lagu menciptakan atmosfer intensitas tinggi. Misalnya, bagian chorus We could have had it all / Rolling in the deep / You had my heart inside your hand / And you played it, to the beat mengekspresikan rasa sakit dan penyesalan tentang sebuah hubungan yang sudah berakhir dimana sang kekasih telah ‘bermain’ dengan hatinya.
Manfaat dari Lagu
Lebih dari sekedar lagu populer, ‘Rolling in the Deep’ juga bisa menjadi sumber penghiburan bagi mereka yang pernah merasakan sakit hati dalam hubungan. Liriknya mengingatkan kita bahwa rasa sakit adalah bagian dari proses – proses untuk belajar, tumbuh, dan akhirnya bergerak maju.
Rangkuman
Lagu dapat menjadi cara unik untuk mengekspresikan dan mengolah emosi. ‘Rolling in the Deep’, dengan liriknya yang mendalam dan melodi yang kuat, adalah contoh bagaimana musik dapat menjadi wadah bagi kita untuk berekspresi dan mencurahkan perasaan. Adele berhasil memberikan interpretasi universal terhadap rasa sakit hati lewat lagu ini, membuktikan bahwa musik memang bahasa universal yang mampu menghubungkan semua orang.